Kembali Padamu


Adalah menggenapi diam gunung api,
menjaga dengan berani perawan suci.

Kau tak akan pernah bisa menyangka
jika tiba-tiba gunung itu meledak, dan
perawan itu nyanyi suci, setengah berteriak.

Kembali padamu adalah memazmurkan diri,
menyatakan aku bodoh, lugu, dan tak tahu diri.

Kau mungkin akan mengira: kata-kata
dalam sajak ini tak bermuara pada apa-apa,
selain metafora-metafora yang terserak.

2014

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun