Perangkap

Perangkap

"Ikutilah aku. Jangan mengikutiku.
Aku akan bicara hal-hal semacam itu,
dan maksudku keduanya." Stephen Dunn


Kegelisahanku gergasi penangkap peri. Dengan perangkap
kupu-kupu di tangannya. Ingin menyekap aku dalam dunianya.

Tentu, aku tak mau menyerah. Aku peri pemarah.
Kukutuki langit warna dadu, juga tanah semu tembaga.

Kadang aku kalah. Masuk ke dalam perangkap mereka.
Tunduk dan hanya bisa memandang: wajah tak ramah.

Kadang aku terbang tinggi. Membuat mereka melompat
dan berlari. Membuat awan kalang kabut dalam gerak kalut.

Aku tahu rahasia - ini yang ingin kusampaikan padamu:
Jemari gergasi itu demikian gemuk, hingga tak bisa menjumput

tubuh kata yang begitu mungil. Tujuh peri kecil
yang tumbuh dari pikiranku tentangmu.

2014

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung