Memelukmu

Memelukmu

"Kita seharusnya memahami sebagian dari deretan
kebersamaan dalam hidup kita akan berakhir
dalam kegelapan," William Stafford


Apakah kita? Sama telanjang, sama terbuang
dari bayang-bayang musim semi. Seperti kembang
yang jatuh. Suara burung di padang-padang jauh.
Aku hanya memilikimu, sejak kau memilih aku.

Kehebatan yang kita miliki tak lebih dari pesawat
ulang-alik yang sampai di bulan. Sementara kelemahan
utama kita adalah saling berbagi; merawat
sakit dan kelaparan setiap pagi. Juga melupakan

tangan-tangan yang ingin menggenggam: penuh
harapan. Apakah kita? Jika kita merasa begitu jauh,
padahal aku tengah memelukmu, dan kau setia
dengan perasaan cinta yang kau punya.

Barangkali, kita hanya sebatang rokok menyala
belaka. Apa yang diharap dari sana? Selain perubahan
rupa, rasa, dan suasana. Padahal kita nyata-nyata
telah habis suara. Telah sampai pada kegelisahan

tentang kita sendiri: apakah kita saling mengerti?

2014

Comments

Popular posts from this blog

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung

Embun