Rahasia-Rahasia Kecil

O. Sayangku, jangan kau cari aku
di dalam bait-bait sajak ini.

Di balik sebatang pohon - meski
bukan misteri - aku jadi doa lugu.
Ekor anjing yang bergerak lucu.
Bersenang diri pada hadirat Tuhan.

Di dalam taman, aku patung pualam.
Menahan lebam hujan semalaman.
Menantang terang matahari yang pucat itu.

Di dekat bangku, bersiasatlah aku,
seolah ada pasangan yang malu-malu
bicara cinta. Hanya memberi tanda

dengan paku karatan pada kulit kayu.
"Di taman ini, aku kenangkan hikayat
purba. Tuhan yang mencari cinta
di antara rahasia-rahasia kecil
seperti;
- mekar bunga rumput,
- keciap burung terkejut,
- udara yang tiba-tiba terasa menyusut
seperti dada tak sanggup menampung rindu."

O. Sayangku, setelah aku sembunyi
dalam bait-bait sajak ini. Ada baiknya
kau menulis isyarat yang berbeda.
Semisal doa. Sederhana saja.

2014

Comments

Popular posts from this blog

Kunang kunang

Jendela Bus Kota

Kisah Pantekosta : Antara 2 Judul Film dan 2 Ekor Ayam Kampung