Katakanlah padaku, di mana kau ingin kucium, Duhai, pemilik pipi ranum. Dan ke sana aku menuju. Di kota Sundshult, Swedia, ada tukang sepatu diganggu hantu bocah yang dibunuh ibunya. Dan anehnya, kurasa rindu ini hantu yang baru akan tenang jika kusarangkan ciuman ini padamu. Seperti embun yang jatuh di tenang air, lalu ada gelombang longitudinal yang menjalar ke akar-akar teratai, begitulah seharusnya ciuman ini kaurasai, tapi katamu : “Terlalu nakal.” Ah, kenapa nama Yudas tiba-tiba terlintas. Di pipi Isa, pengkhianatan itu dikecupkannya serta-merta. Kau pasti telah tahu, bukan ciuman seperti itu yang ingin kuberikan untukmu. Sekecup tapi berarti, seperti pintamu, seperti ciuman di bawah daun missletoe, atau di dahi Sang Putri Salju. Sungguh, aku tak ingin jadi Midas, tak juga Si Pahit Lidah. Ciuman ini ingin segera kulepas, untuk tuntaskan segala gundah. Rinduku padamu. 2007